Avian Influenza merupakan
salah satu penyakit yang termasuk ke
dalam Safety Risk Group 3. Sehingga untuk aktifitas diagnostik dan
penelitian strain Highly Pathogenic Avian
Influenza (HPAI) dianjurkan menggunakan prosedur BSL-3 atau ABSL-3. Sedangkan untuk strain virus
influenza pada manusia (misalnya,
H1/H3/B) dan strain Low Pathogenicity
Avian Influenza (LPAI) (misalnya, H1-4, H6 , H8-16), serta virus influenza kuda dan babi Fasilitas
laboratorium yang digunakan adalah BSL-2 atau ABSL-2.
Tipe laboratorium untuk
menangani agen Avian Influenza adalah tipe diagnostik khusus dan riset.
Peralatan laboratorium yang harus ada yaitu peralatan dari BSL-1 dan BSL-2 di tambah dengan biosafety cabinet kelas II atau III dengan
pengendalian sistem aliran udara dengan tekanan negatif dan aliran ke satu arah,
bioaerosol container, adanya penanganan aerosol atau perlindungan sistem
respirasi, penanganan benda tajam, biohazard sign, dan good microbiological
techniques, pintu masuk berlapis ganda, jalur masuk udara tertutup, dinding
lantai dan plafon tahan air agar mudah dibersihkan.
PPE yang digunakan untuk
mengurangi resiko dalam menangani agen antara lain : jas lab solid di bagian
depan, alas kaki tertutup dan shoe cover, sarung tangan dobel, goggle, masker/
respirator, penutup kepala.
Untuk kultur sel non infeksius1, bersifat steril dan tidak menggunakan senyawa
kimia berbahaya dapat menggunakan Biosafety Cabinet kelas II (BSC kelas II) atau Laminar
Flow Biological Safety Cabinets yang memproteksi personel, produk dan
lingkungan. Laminar Flow ini memberikan aliran udara untuk melindungi personel,
aliran ke bawah dengan HEPA filtered air ke area kerja untuk melindungi
produk sehingga tetap steril. Dan exhaust HEPA filtered air untuk
melindungi lingkungan dari partikulat dan aerosol hazard.
Prosedur laboratorium yang melibatkan
agen anti kanker dengan DMSO dan selanjutnya menggunakan methanol-KOH untuk denaturasi. Untuk
pengerjaan uji tersebut dapat menggunakan Biosafety Cabinet kelas II (BSC kelas II) tipe B yaitu BSC yang
dapat melindungi personil, produk dan lingkungan dari bahan kimia berbahaya
seperti karsinogen. HEPA exhaust filter untuk melindungi lingkungan dari
aerosol hazard yaitu methanol yang sifatnya mudah menguap dan mudah terbakar.
Uji yang menggunakan kultur sel,
untuk melihat pengaruh senyawa aktif obat-obatan terhadap sel dapat
menggunakan Biosafety
Cabinet kelas II (BSC kelas II) tipe B 2 yaitu BSC yang memiliki total
exhaust sehingga sangat sesuai untuk uji yang menggunakan senyawa aktif obat-obatan yang merupakan senyawa-senyawa kimia berbahaya bagi
personil maupun lingkungan. Dan juga terdapat containment untuk bahan-bahan biologi dan kimia.
0 komentar:
Posting Komentar